Rabu, 14 Mei 2014

Belajar Kemasan

Seiring banyaknya produk-produk hasil kreatifitas dan inovasi masing-masing orang,ini menyebabkan banyaknya tanda atau logo yang harus mereka miliki karena itu juga merupakan suatu kebanggaan tersendiri atas hasil karya mereka agar tidak ditiru atau dijiplak oleh orang lain. Oleh sebab itu suatu desain sangat dibutuhkan dalam hal ini. Terutama dalam desain kemasan atau desain logo untuk masing-masing produk hasil kreatifitas dan inovasi masing-masing orang tersebut.
Disini kita akan mulai belajar teantang kemasan untuk dijadikan logo atau desain kemasan untuk produk-produk yang digunakan oleh masyarakat. BELAJAR KEMASAN!!

HASIL STUDY KEMASAN DI AUSTRALIA

Dear All

Sesuai dengan permintaan rekan-rekan UKM Indonesia per email beberapa hari ini, maka dengan senang hati kami mencoba berbagi inti sari dari perjalanan study kemasan kami di Australia.


Tidak banyak memang perbedaan kemasan yang kita miliki dibanding kemasan yang ada di Australia.  sebagai informasi bahwa selama kami study dan wawancara dengan pihak-pihak terkait, kami simpulkan bahwa kegiatan UKM di sektor makanan (snack) dan minuman di Australia hampir tidak ada.  selama lawatan kami, hingga pulang ke Indonesia tidak banyak UKM yang bergerak dibidang MAMIN, paling hanya satu dua, dan itupun sebatas cookies khas Australia. dan kemasannya pun juga sangat sederhana yaitu dibungkus Plastik/ Mika lalu dilabeli dengan stiker, yah cuma sesederhana itu saja.  Hal ini disebabkan sedikitnya UKM di Australia sehingga dengan kemasan yang sederhana pun sudah bisa bersaing di pasar.  Lain halnya dengan yang terjadi di negara kita dimana UKM saling berebut perhatian pelanggan sehingga ide-ide inovative bermunculan.  coba bandingkan kemasan UKM negara kita dibanding dengan negara Maju seperti Australia




disamping kiri adalah contoh kemasan Cookies Hand Made dari australia, sedangkan gambar "kemasan dodol" sebelah kanan adalah kemasan UKM Indonesia.  jelas kemasan kita lebih menarik dibanding dengan kemasan negara maju seperti Australia.

Dengan begitu apakah kita patut berpuas diri ????  jawabannya sudah jelas TIDAAKKK

boleh jadi di Australia di sektor UKM kemasan kita lebih baik, namun kita tidak bisa berpuas begitu saja, ada 3 hal yang harus saya sampaikan kepada UKM Indonesia apa apa yang patut kita teladani dari study kita ke Australia, yang menurut saya pribadi harus segera di Implementasikan dalam kegiatan usaha kita sebagai UKM.

Apakah ketiga hal Tersebut : ??????

Pertama
Jujur dan Empati......
Lho... apa hubungannya kejujuran dan empati dengan kemasan
begini jawabannya....
Tentunya bagi kita tidak asing menemukan snack - snack yang dijual bebas di indonesia, baik dari produsen Multinasional, produsen Nasional, bahkan UKM yang menjual produknya dengan kemasan yang cukup menggelembung seperti contoh dibawah ini :
gambar diatas adalah salah satu contoh saja, masih buanyak produk lain sejenis yang berisi angin seolah olah kemasan mencerminkan isinya, bahkan tidak sedikit pula konsumen kecewa atas produk yang dibelinya tidak sesuai dengan harapannya, bahkan lebih extreem lagi ada yang berkata "masak kita beli angin, mana produknya, cuman sedikit sekali"

sekarang coba kita bandingkan dengan produk negeri kangguru (australia). coba perhatikan dan simak secara seksama tulisan yang ada didalam kemasan produk ini

Saya jamin pasti ngga kelihatan, tulisannya terlalu kecil yaa...,
Ok akan saya tulis ulang


This bag is sold by weight, not volume.
Air is packed in each bag to cushon against breakage.
Some settling of contents may occur during transit.

jujur saya ngga pinter bahasa Linggis... eh inggris, tapi kurang lebih artinya seperti ini

"Snack yang dijual berdasarkan berat, bukan volume dalam kemasan"
"Udara yang berada didalam kemasan untuk melindungi produk dari kerusakan"
"Beberapa produk mungkin terjadi kerusakan sepanjang pengiriman"

coba betapa jujur dan empatinya produsen terhadap pelanggan.
mungkin kita bisa menjawab pertanyaan konsumen terhadap produk kita yang menggelembung seperti ini, "Pak/ Bu .. kan dikemasan sudah ditulis kalo beratnya sekian gram, Ibu aja yang kurang baca"
Namun di luar negeri (australia) mereka tidak perlu menjawab pertanyaan seperti hal tersebut diatas.

cukup dikemasan ditulis seperti tersebut diatas, sangat jujur dan empati, tidak perlu ada konflik, maupun jawaban yang bisa membuat telinga jadi merah.

untuk itu saya sangat merekomendasikan untuk UKM Indonesia Khususnya, dan pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia, untuk belajar JUJUR dan EMPATI terhadap pelanggan.

Coba bayangkan betapa indahnya jika tiap-tiap produk yang menggelembung ditulis kata kata seperti ini.
"Produk yang kami jual berdasarkan berat, bukan besarnya volume bentuk kemasan" 
 dan dibawahnya ditulis
"produk ini mengandung udara yang bertujuan mengurangi kerusakan selama pengiriman"

asiiik benar....
pelanggan akan merasa diberikan informasi yang sebenarnya dan pelanggan akan merasa sangat dihargai dan dihormati, sehingga jalinan komunikasi antara produsen terbangun dengan baik, yang pada akhirnya menjadi pelanggan setia, dan mereka juga menjadi marketing kita menyampaikan betapa jujurnya kita dan empati terhadap pelanggan.

Ayooooooo cepetan, kita benahi kemasan kita,
mumpung belum ada yang menulis kata-kata tersebut, dikemasan MAMIN  Indonesia.
dan mungkin anda adalah yang pertama...
Bisa jadi kan hee........
jangan lupa komisi untuk saya hee.....  just kidding

oh iya.......

untuk yang kedua dan yang ketiga adalah
Unique product / inovative produk  dan simple namun berkelas
akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya

Semoga UKM Indonesia selalu Bejaya baik Kini maupun dimasa mendatang

Salam Sukses Selalu
AA Packaging


Itu sekilas yang dapat kami sampaikan tentang kemasan ,Kalian juga dapat klik disini untuk berita lebih lanjut dan lebih lengkapnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar